Cara Implementasi Odoo yang Baik dan Benar untuk Sukses Bisnis
Kalau kamu sedang berpikir untuk mengimplementasikan Odoo, ERP populer yang bisa bantu banyak hal di bisnis, kamu harus tahu dulu cara yang benar biar hasilnya maksimal. Implementasi ERP itu nggak boleh asal-asalan. Kalau nggak direncanain dengan baik, bisa-bisa malah bikin repot dan membuang banyak waktu, uang, dan energi. Yuk, simak cara implementasi Odoo yang baik dan benar biar bisnis kamu makin lancar!
1. Pahami Dulu Kebutuhan Bisnis Kamu Jika Ingin Implementasi Odoo
Langkah pertama yang penting banget adalah analisis kebutuhan bisnis. Ini penting supaya tahu, bagian mana dari bisnismu yang butuh dibantu Odoo. Misalnya, kamu ingin memperbaiki sistem inventori, penjualan, atau akuntansi. Kamu juga bisa cek apakah ada proses bisnis yang perlu penyesuaian khusus dengan Odoo.
2. Bentuk Tim Implementasi yang Solid
Kamu butuh tim yang kuat untuk urus implementasi Odoo ini. Jangan cuma andalkan tim IT aja, karena Odoo bakal dipakai di banyak divisi bisnis, seperti penjualan, akuntansi, hingga HR. Pastikan tiap divisi punya perwakilan yang terlibat dalam proses ini biar semua kebutuhan mereka bisa terpenuhi. Jangan lupa, tunjuk seorang project manager yang bertugas memantau jalannya implementasi dari awal sampai akhir.
3. Bikin Rencana Implementasi yang Matang
Jangan buru-buru pengen beresin semuanya sekaligus. Mulailah implementasi bertahap sesuai dengan kebutuhan bisnis. Misalnya, mulai dari modul penjualan atau CRM, baru setelah itu lanjut ke modul inventori atau akuntansi. Dengan cara ini, kamu bisa mengurangi risiko kesalahan dan bikin proses adaptasi lebih mudah.
4. Kustomisasi Secukupnya Jika Ingin Implementasi Odoo
Salah satu kelebihan Odoo adalah kemampuannya untuk dikustomisasi. Tapi ingat, jangan kebablasan! Kustomisasi secukupnya dan hanya di bagian yang memang penting buat bisnismu. Kustomisasi yang berlebihan bisa bikin sistem jadi sulit di-maintain, apalagi saat ada update atau upgrade. Lebih baik manfaatkan modul standar Odoo sebisa mungkin, dan kustomisasi hanya kalau memang benar-benar dibutuhkan.
5. Latih User dan Lakukan Pengujian
Setelah sistem Odoo terpasang, jangan lupa latih tim kamu supaya mereka tahu cara pakai sistemnya dengan benar. Pelatihan ini penting banget, karena kalau nggak ada pelatihan, bisa-bisa sistem nggak dipakai maksimal atau malah bikin bingung. Selain itu, lakukan pengujian sistem sebelum benar-benar digunakan. Tujuan-nya agar semua fitur berfungsi dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Kesimpulan
Implementasi Odoo yang sukses butuh perencanaan yang matang, tim yang kompak, dan fokus pada kebutuhan bisnis. Dengan langkah-langkah di atas, kamu bisa memastikan proses implementasi Odoo berjalan lancar dan bikin bisnismu makin berkembang. Jika ingin melakukan konsultasi mengenai cara implementasi Odoo yang baik dan benar, Abajoo
dengan pengalaman lebih dari 5+ tahun merupakan pilihan yang tepat untuk kamu yang ingin konsultasi mengenai implementasi Odoo loh!
Ingin Implementasi Odoo? Di Abajoo aja!
Bagi Abajoo, customer sangat bernilai. Sehingga Abajoo tidak ingin mengecewakan customer dengan memberikan produk yang customer tidak memiliki pengetahuan tentang produk tersebut.
Lebih dari itu, Abajoo ingin customer sudah bisa mencoba system ERP dengan melakukan trial dari proof of concept yang dibuat oleh Abajoo.
Disaat pre-sales, Abajoo akan melakukan collect requirement, analisa, desain, konfigurasi, customization dan testing menggunakan real data agar para user dapat mencobanya selama 14 hari masa trial. Kami menyebutnya dengan PADU (Pakai Aja Dulu!).
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi kami di +62 85179734700.